Andika Try Wiratama
Sabtu, 09/02/2013 15:33 WIB
BOGOR–Waktu luang setelah final Honda DBL 2012 West Java Series West
Region, juga dimanfaatkan oleh srikandi SMAN 8 Bekasi untuk berlatih
serius. Mereka berambisi membawa pulang gelar juara Honda DBL Jawa
Barat. Pelatih SMAN 8 Bekasi, Maesa Moerdiman mengatakan, persiapan latihan yang dilakukan hanya untuk menjaga kondisi pemain seperti akurasi dan situasi game.
Dalam latihan itu, Maesa mengombinasikan latihan penyelesaian dengan skema serangan dan dihadapkan dengan lawan yang melakukan pressing ketat.
“Kita hanya menjaga kondisi anak-anak agar fisik mereka tidak drop. Kalau tidak dipaksa bergerak, takut badan pemain malah kaku,” kata Maesa.
Mengantisipasi pola permainan SMAN 2 Bandung, ia lebih menekankan defense yang baik untuk menghadapi pemain yang berkarakter kuat. Menurut dia, karakter pemain Bandung cukup kuat. Jika lengah, pertahanan timnya akan keteteran.
“Makanya kita persiapkan defense yang lebih baik dari game-game sebelumnya,” ungkap Maesa.
Ia memprediksi, lawan akan melakukan penjagaan ketat ke semua pemainnya. “Saya sudah dapat bayangan kok, dari teman-teman di Bandung yang memantau pertandingan di sana,” imbuhnya
Untuk peluang, ia tak mau sesumbar. Masuk ke final saja sudah bagus. Intinya, kata dia, anak-anak harus bermain pintar dan keras. “Saya harap tim ini bisa menjadi juara dan mengharumkan nama sekolah,” tandasnya.
Lebih lanjut ia mengaku, lima pemain yang diturunkan dalam laga di Bandung masih sama saat final di Bogor. Seperti, Rayinda, Rahmi, Kartika, Gendis dan Melati.
“Di Bandung kita harus tampil sebaik-baiknya. Terutama dua pemain unggulan Rayinda dan Rahmi yang dipercaya sebagai penambah poin,” imbuhnya.(atw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar