Andika Try Wiratama
Sabtu, 09/02/2013 15:33 WIB
Di antara pemain yang masuk skuad First Team Honda DBL Jawa Barat, hanya
dua pemain dari Region Bogor yang mampu lolos. Mereka adalah Delvin
Sahertian (SMA Mardi Yuana Bogor) dan Rayinda Andrayani Putri (SMAN 8
Bekasi).Tak ayal, prestasi yang membanggakan itu disambut gembira kedua
pemain tersebut. Delvin misalnya, ia menganggap ini adalah jalan untuk
mengejar mimpinya setelah tahun lalu hanya bisa masuk second team.
Pemain yang berposisi sebagai guard itu mengaku sangat berambisi masuk
tim all star tahun ini. Karena itu, ia akan melakukan persiapan maksimal
sebelum berangkat ke Surabaya.
“Saya seneng banget bisa terpilih dan nggak nyangka, saya akan
memfokuskan diri untuk mengejar impian ke Amerika. Kalau sampai
terwujud saya akan seneng sekali,” ujar Delvin kepada Radar Bogor,
kemarin.
Untuk mewujudkan impiannya itu , Delvin mengaku akan menambah jam
latihan. Bahkan, usai menjalani laga final Honda DBL di Bogor, 6
Februari lalu, pemain yang gemar memakai nomor punggung enam itu ingin
langsung berlaih. “Latihannya mungkin lebih banyak buat skill individu,
dan sudah dimulai dari kemarin setelah dinobatkan oleh DBL di Bandung,”
terangnya.
Ia mengaku, selain latihan biasa, exercise khusus seperti fitnes dan
privat bersama pelatihnya, Hans Christian yang masuk second team, juga
dilakukan untuk memperbaiki skill dan fisiknya agar bisa lebih matang.
Ia optimis mampu bersaing dan membawa nama baik. “Masalah terpilih atau
tidak itu semua ada yang mengatur, niat saya ke Surabaya untuk mencari
ilmu sebanyak-banyaknya, kalu bisa terpilih dan berangkat ke Amerika itu
bonus,” ungkapnya.
Berbeda dengan Delvin, pemain SMAN 8 Bekasi, Rayinda Andrayani Putri
mengaku tak pernah menargetkan masuk deretan pemain terbaik di Jawa
Barat. Karena dari awal, ia hanya mempersiapkan diri untuk membawa
timnya menjadi juara DBL. Bahkan, saat pengumuman pun ia masih tak
percaya kalau namanya disebut.
“Saya sangat senang dan alhamdulillah sekali. Gak nyangka bisa terpilih
menjadi first team. Dan buat saya ini rezeki, karena saya hanya berusaha
main bagus saja tanpa target,” jelasnya.
Meski demikian, forward SMAN 8 Bekasi itu mengaku akan memperjuangkan
peluang yang sudah di depan mata. Namun baginya, kesempatan ikut
basecamp DBL akan menjadi wadah terbaik untuk menimba ilmu. Ia akan
mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang dengan terus berlatih dan
menjaga kondisi agar tidak sakit.
“Karena yang terpenting bagi saya bisa menambah ilmu dan pengalaman di
dunia basket, tapi saya berharap bisa terpilih menjadi all star untuk
berangkat ke Amerika,” imbuhnya.
Untuk modal di Surabaya, Rayinda mengaku akan menambah jam latihan.
Siswi kelas XI IPA 5 itu akan berlatih intensif dengan pelatihnya, Maesa
Moerdiman yang juga terpilih dan masuk second team. (atw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar